Surat Kaleng di Batas TNBD Hilang, Tinggal Pohon Durian
Orik.or.id || Beberapa tahun yang lalu, kata warga Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Pemubar bercerita, petugas Kehutanan memasang sejumlah papan informasi yang bertuliskan "Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas" di sepanjang batas TNBD, tepatnya di Sungai Bernai Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi.
Di sela papan informasi itu juga ditanam pohon durian. " Kami disini tidak ada yang dilibatkan," kata salah seorang warga Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Pemubar.
Saat ini, papan informasi raib, yang tinggal hanya pohon durian.
"Kalo surat kaleng sudah pada dicabuti. Mungkin digunakan untuk sendok getah. Yang tinggal hanya beberapa pohon durian saja," kata dia.
"Surat kaleng" merupakan sebutan Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Pemubar terhadap papan informasi yang dipasang di sepanjang batas taman nasional tersebut.
Mereka mengaku tidak tahu siapa yang membuat papan informasi tersebut, dan informasi yang tertera di papan informasi itu ditujukan kepada siapa. " Makanya kami sebut surat kaleng," katanya.
Pemasangan paparan informasi itu dilakukan serempak dengan penanaman pohon durian. "Kalau dilihat dari pohon durian ini, usianya sekitar 3 sampai 4 tahun. Kira-kira sekitar itulah surat kaleng dipasang," katanya lagi.
"Sepertinya baru-baru ini dicabut. Kalo kemarin-kemarin masih ada. Kami juga tidak tahu siapa yang mencabutnya. Seperti semenjak pembukaan jalan ini surat kaleng itu sudah tidak ada lagi," kata dia.
Kembali ke Surat Kaleng, pantauan dan penelusuran ORIK di lokasi, tampak sebuah tiang besi berdiri tidak jauh dari Sungai Bernai. Diduga tiang tersebut sisa dari tiang papan informasi (surat kaleng). |orik|
Posting Komentar
Posting Komentar