SAD Kalungkan Buah Sebalik Sumpah Kepada Dandim 0416/Bute
Orik.or.id I Suku Anak Dalam
(SAD) kelompok Temenggung Ngadap merasa sangat terhormat atas kedatangan Dandim
0416/Bute, Letkol Inf Widi Rahman di hutan adat mereka di Sungkai Lubuk Dalam,
Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Minggu (26/01/2020).
‘Selamat datang. Kami merasa terhormat sekali atas
kedatangan bapak-bapak rajo di hutan adat kami,” kata Temenggung Ngadap
menyambut kedatangan Dandim berserta rombongan.
Kedatangan Dandim ke hutan SAD tersebut untuk menghadiri
acara Pesta Buah-buahan Hutan dan Launcing Program Waris Pohon yang diinisasi
oleh Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK). Dandim hadir bersama Bupati Tebo,
Sukandar dan rombongan.
Selain Bupati tampak hadir Ketua DPRD Tebo Mazlan, Kapolres
Tebo AKBP Zainal Arrahman, Kepala Balai Taman Nasional Bukit 12 (TNBD) Haidir,
para OPD, tokoh masyarakat, Temenggung Ngadap dan perangkat adat
SAD serta undangan lainnya.
Rombongan tiba di lokasi kegiatan sekitar pukul 13.30 Wib
dan disambut langsung oleh Temenggung Ngadap beserta perangkat adat dan warga
SAD. Tampak Temenggung Ngadap Bersama Gentar (SAD) mempreragakan pencak silat
khas SAD. Selanjutnya Temenggung Ngadap mempersilahkan bupati dan rombongan
menikmati buah-buahan hutan yang telah tersedia.
“Silahkan bapak-bapak yang datang ke hutan adat kami
Sungkai Lubuk Dalam menikmati buah-buahan hasil hutan kami. Ada buah dekat,
durian daun, bedaro, tampuy rimba, buah siw, kuduk kuyak, buah kayay. Ini semua
hasil hutan kito,” kata Temenggung Ngadap mempersilahkan kepada semua yang
hadir untuk menikmati buah-buahan hutan.
“Yang paling enak yang mana,” tanya Dandim 0416/Bute,
Letkol Inf Widi Rahman. “Kalo kami rimbo (kami orang rimba), seluruh
buah-buahan ini enak. Inilah kekayaan, kesuakaan dan kesenangan kami rimbo. Itu
makonyo rimbo ini samo-samo kito jago. Kan kalo melihat seperi iko, kito
samo-samo semangat,” kata Temenggung lagi.
Dijelaskan Temenggung jika buah-buahan tersebut merupakan
hasil hutan yang menjadi kesenangan SAD,“ Jika di kota, buah-buahan ini sudah
tidak ada lagi pak. Jadi silahkan dicicipi. Ini pak, buah tampuynya,” ucap
Temenggung sambil menyodorkan buah tampui kepada Kapolres Tebo, AKBP Zainal
Arrahman.
Pada kesempatanitu, Temenggung Ngadap menyerahkan
sekeranjang buah-buahan hutan kepada Bupati Tebo, Sukandar. Buah-buahan
tersebut langsung diterima oleh Sukandar. Pada kesempatan itu juga Temenggung
mengalungkan kalung dari buah sebalik sumpah yang merupakan asesoris khas SAD.
Menurut kepercayaan mereka (SAD), buah sebalik sumpah bermanfaat untuk
menangkal segala macam niat jahat.
“Buah-buahan hutan ini saya terima dan nanti saya nikmati
bersama bapak Dandim dan bapak Kapolres. Sebagai rasa terima kasih dari kami
atas sambutan Temenggung, ini saya membawakan kain panjang. Nanti tolong
dibagikan, dikit sama dikit, banyak sama banyak,” kata Sukandar sambal
menyerahkan sejumlah kain panjang kepada Temenggung.
Tidak hanya bupati, Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman
juga mendapatkan kalung dari buah sebalik sumpah yang dikalungkan langsung oleh
Depati Laman Senjo,” Harapan saya pak, tolong kita sama-sama menjaga hutan adat
kami suku anak dalam. Kalua ada yang menebang pohon atau mencuri hutan kami,
tolong ditangkap pak,” pinta Depati Laman Senjo kepada Kapolres Tebo.
Pada kesempatan itu juga, Dandim 0416/Bute, Letkol Inf Widi
Rahman dikalungkan kalung sebalik sumpah oleh Gentar (perangkat adat SAD),”
Tolong kalung ini dipakai pak. Kalau ada yang jahat-jahat sama bapak,
mudah-mudahan tidak sampai,” kata Gentar saat mengalungkan buah sebalik sumpah
kepada Dandim.
Ketua ORIK, Ahmad Firdaus berkata, banyak pohon buah-buahan
hutan di hutan Temenggung Ngadap saat ini telah berbuah dan mulai matang
(masak). Diantaranya buah tampuy, kuduk biawak, pedaro, durian daun, gintar,
buton, redan cuku, kumpu benang dan lainnya," Sekarang ini puncak musim
buah-buahan hutan. Jadi kita menggelar pestanya, "kata Firdaus.
Dikatakan Firdaus, pesta buah-buahan hutan di kawasan hutan
Temenggung Ngadap ini yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Tebo.
Tujuannya untuk mendorong kawasan hutan itu menjadi wilayah ekowisata.
Selain menjadi kawasan ekowisata bilang Firdaus, tujuannya
untuk menjaga hutan tetap lestari. "Saya berharap kawasan hutan itu
menjadi ekowisata yang bakal bisa membawa kesejahteraan bagi SAD dan masyarakat
sekitar. Ketika pariwisata tumbuh maka ekonomi masyarakat juga ikut
tumbuh," kata dia.
Pada pesta buah-buahan hutan ini ucap Firdaus, pihaknya
bekerja sama dengan Pemkab Tebo dan masyarakat desa sekitar. "Kita juga
melibatkan seluruh SAD di kawasan hutan tersebut, "ujarnya. [orik]
Posting Komentar
Posting Komentar