Mahasiswa Univ Budi Luhur Kembali ke Tanah Garo
Orik.or.id | Rabu, 11 Desember 2019, Tiga orang perwakilan mahasiswa Univ Budi Luhur Jakarta bersama dosen pembimbing mengunjungi Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Didampingi Ketua dan pengurus Yayasan Orang Rimbo Kito (Orik), mahasiswa dan dosen pembimbing ini silaturrahmi dengan sejumlah pejabat Pemkab Tebo.
Tujuan kunjungan ini untuk melanjutkan MoU Universitas Budi Luhur dengan Yayasan Orik terkait penempatan sejumlah mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di wilayah Tebo. Hal itu sesuai dengan MoU antara Universitas Budi Luhur dengan Yayasan Orik untuk tiga tahun kedepan.
Usai silaturrahmi, perwakilan mahasiswa dan dosen pembimbing didampingi Ketua dan Pengurus Yayasan Orik melakukan survey lokasi sasaran KKN yakni Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi.
Tidak itu saja, mahasiswa dan dosen pembimbing juga melakukan survey dan sosialisasi kegiatan kepada perangkat Desa Tanah Garo dan Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Temenggung Ngadap.
"Ini KKN yang kedua kalinya di Desa Tanah Garo, "kata Ketua Orik, Ahmad Firdaus.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh perangkat desa Tanah Garo di kantor desa. "Alhamdulillah, desa kami kembali jadi sasaran mahasiswa KKN, "kata Kepala Dusun I Desa Tanah Garo, Herianto.
Pada kesempatan itu, perangkat desa Tanah Garo mendampingi rombongan mahasiswa, dosen Ketua dan pengurus Orik mengunjungi kelompok SAD Makekal dibawah pimpinan atau Temenggung Ngadap.
Mengendarai sepeda motor, rombongan ini menempuh atau melewati hutan sekitar 2 jam perjalan. "Ini sangat menakjubkan sekali. Perjalan yang sangat mengesankan, "kata dosen pembimbing mahasiswa Universitas Budi Luhur, Haris.
"Di Jakarta sudah tidak ada lagi hutan seperti ini. Maksih Tebo, sudah memfasilitasi kami bersilaturrahmi dengan SAD,"kata Haris lagi.
Dijelaskan Haris, ada 29 mahasiswa yang bakal melaksanakan KKN di Tebo pada awal Februari 2020 mendatang.
Mahasiswa tersebut terbagi menjadi 3 kelompok dan keseluruhannya di fokuskan berkegiatan di Desa Tanah Garo.
Selain program umum kata Haris, ada beberapa program kerja khusus yang bakal jalani mahasiswa selama KKN yakni pembangunan balai di lokasi Temenggung Ngadap, pembuatan lubuk larangan, peningkatan ekonomi kreatif, sosialisasi pendidikan dan lain sebagainya.
"Balai yang kita bangun konsepnya multi fungsi, selain sebagai tempat pertemuan juga sebagai tempat pendidikan dan lain sebagainya, "kata dia.
Nantinya kata Haris, pada pelaksanaan program bakal melibatkan warga desa dan SAD. "Yang jelas program kerja yang kita jalani sesuai dengan program desa dan program Orik, "ucap dia. [orik]
Posting Komentar
Posting Komentar