Saksikan Sidang di Pengadilan Tinggi Jambi, Orik: Mereka (SAD) Sangat Lugu
Ketua Yayasan Orik, Ahmad Firdaus mengatakan bahwa selama
mengikuti proses persidangan, tampak jelas jika karakter SAD sangat lugu. Akibat
keluguan itu, mereka sangat rentan dimanfaati oleh para oknum untuk kepentingan
dan tujuan tertentu. “Termasuk dimanfaati oleh kelompok Serikat Mandiri
Batanghari untuk penguasaan lahan,”kata Firdaus.
Meski demikian ujar pria berambut panjang ini, dia sebagai ketua
Orik Bersama para sahabat Orik dan seluruh warga SAD dampingan tetap
menghormati proses (hukum) sidang yang tengah dijalani. “Mereka sadar kalau yang
mereka lakukan itu salah. Mereka juga sangat menyesal. Dan mudah-mudahan ini
menjadi pembelajaran bagi mereka dan kita semua,”ujar Firdaus lagi.
Untuk antisipasi agar tidak terjadi kembali pemanfaatan warga
SAD oleh para oknum, Firdaus mengajak semua pihak untuk sama-sama peduli dengan
keberadaan SAD. Pasalnya menurut dia, jika keberadaan SAD hanya dibiarkan saja
potensi kejadian yang sama akan terus terulang,“Mudah-mudahan ini kerjadian
yang terakhir. Jangan sampai terulang kembali. Kasihan, walau bagaimanapun
mereka (SAD) adalah manusia,”katanya.
Firdaus mengaku jika dia bersama para sahabat Orik terus
melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap warga SAD. Bahkan saat ini dia
tengah menyusun strategi dan program agar keberadaan SAD menjadi suku kebanggaan
Jambi. Untuk itu, dia minta dukungan dan support dari semua pihak agar tujuan tersebut
tercapai sesuai yang diinginkan.
“Kita harus bangga dengan SAD karena mereka memiliki keunikan
dan keberadaan mereka juga telah dikenal secara nasional maupun internasional. Ini
adalah potensi yang harus kita kembangkan,”kata Firdaus lagi sambil berucap SAD
adalah tanggungjawab kita semua. [Orik]
Posting Komentar
Posting Komentar