BUBMliDuJ8M4WXSjHxwzacQ3y3MXgzTn33owbOKI
Saksikan Sidang di Pengadilan Tinggi Jambi, Orik: Mereka (SAD) Sangat Lugu

Saksikan Sidang di Pengadilan Tinggi Jambi, Orik: Mereka (SAD) Sangat Lugu

Orik.or.id | Sudah tiga pekan ini 11 orang warga Suku Anak Dalam (SAD) menjalani persidangan di Pengadilan Tinggi Jambi. Mereka terpidana atas kasus dugaan keterlibatan pada aksi penganiayaan anggota patroli kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta pengrusakan kantor dan mess PT WKS di Distrik VIII pada Juli 2019 lalu. Sementara, ketua dan sejumlah pengurus Yayasan Orang Rimbo Kito (Orik) terus melakukan pendampingan terhadap warga binaannya tersebut.

Ketua Yayasan Orik, Ahmad Firdaus mengatakan bahwa selama mengikuti proses persidangan, tampak jelas jika karakter SAD sangat lugu. Akibat keluguan itu, mereka sangat rentan dimanfaati oleh para oknum untuk kepentingan dan tujuan tertentu. “Termasuk dimanfaati oleh kelompok Serikat Mandiri Batanghari untuk penguasaan lahan,”kata Firdaus.

Meski demikian ujar pria berambut panjang ini, dia sebagai ketua Orik Bersama para sahabat Orik dan seluruh warga SAD dampingan tetap menghormati proses (hukum) sidang yang tengah dijalani. “Mereka sadar kalau yang mereka lakukan itu salah. Mereka juga sangat menyesal. Dan mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran bagi mereka dan kita semua,”ujar Firdaus lagi.

Untuk antisipasi agar tidak terjadi kembali pemanfaatan warga SAD oleh para oknum, Firdaus mengajak semua pihak untuk sama-sama peduli dengan keberadaan SAD. Pasalnya menurut dia, jika keberadaan SAD hanya dibiarkan saja potensi kejadian yang sama akan terus terulang,“Mudah-mudahan ini kerjadian yang terakhir. Jangan sampai terulang kembali. Kasihan, walau bagaimanapun mereka (SAD) adalah manusia,”katanya.

Firdaus mengaku jika dia bersama para sahabat Orik terus melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap warga SAD. Bahkan saat ini dia tengah menyusun strategi dan program agar keberadaan SAD menjadi suku kebanggaan Jambi. Untuk itu, dia minta dukungan dan support dari semua pihak agar tujuan tersebut tercapai sesuai yang diinginkan.

“Kita harus bangga dengan SAD karena mereka memiliki keunikan dan keberadaan mereka juga telah dikenal secara nasional maupun internasional. Ini adalah potensi yang harus kita kembangkan,”kata Firdaus lagi sambil berucap SAD adalah tanggungjawab kita semua. [Orik]

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar

Iklan Tengah Post