Prihatin, Yayasan ORIK Bantu Kain Ke Warga SAD
Orik.or.id
- Warga Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Temenggung Tupang Besak dan Temenggung
Bujang Itam, kondisinya saat ini semakin memprihatinkan. Pasalnya, mereka tidak
punya tempat tinggal pasca rumah mereka di Sungai Ibul, Desa Sungai Paur,
Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjabar, tepatnya di Distrik VIII PT WKS,
hagus dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK).
Selain tidak memiliki tempat tinggal, mereka juga
tidak memiliki pakaian dan makanan. "Kebun mereka juga dirusak dan
ditebangi. Pohon sawit yang sudah burusia 2 tahun ditebang. Begitu juga pohon
ubi dan pisang sebagai sumber makanan mereka sudah habis dibabat. Mereka
sekarang terancam kelaparan,"kata pendamping SAD, Ahmad Firdaus, Selasa
(13/08/2019).
Untuk meringankan beban mereka (SAD), Ahmad Firdaus
yang juga Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK), memberikan bantuan kain kepada
warga kedua kelompok SAD tersebut. "Selain butuh makanan, mereka juga
butuh pakaian. Alhamdulillah, kemarin kita bantu kain kain kepada mereka,
"ujar Firdaus.
Firdaus bercerita, kedatangan dia ke lokasi disambut
tangisan pilu dari warga SAD. "Mereka sangat bersedih. Keluarga mereka
ditangkap, rumah mereka dibakar. Sekarang, kebun mereka dirusak, "kata
dia.
Untuk itu, Firdaus berharap kepada pemerintah maupun
intansi terkait agar sama-sama membantu meringankan beban warga SAD dari dua
temenggung tersebut. "Mereka juga manusia. Betapa prihatinnya mereka
sekarang ini. Mamak-mamak (ibu-ibu) pada sakit bahkan ada yang sudah kritis,
begitu juga anak-anak mereka. Bahkan ada yang masih balita. Mudah-mudahan kita
tergugah dengan kondisi mereka saat ini, "dikatakan Firdaus lagi.
Informasi yang dirangkum PORTALTEBO.id, Temenggung
Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam telah tinggal dan menetap di Sungai
Ibul jauh hari sebelum ada kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) di sana.
Saat insiden yang terjadi pada Sabtu (13/07/2019)
lalu dan disertai penangkapan pengurus dan anggota SMB juga sejumlah warga SAD,
kelompok Temenggung Tupang Besak menyelamatkan diri ke Sungai Pademan, Desa
Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo hingga beberapa hari ke
depan.
Karena merasa tidak tergabung maupun terlibat pada
kelompok SMB, Ketemenggungan termasuk Temenggung Tupang Besak dan Temenggung
Bujang Itam mendatangi Polda Jambi, Senin (05/08/2019). Kedatangan
Ketumenggungan ini untuk mengklarifikasi keberadaan mereka sekaligus menjenguk
keluarganya yang diamankan di Mako Polda Jambi.
Usai mendapat penjelasan dari Polda Jambi dan Polda
Jambi berjanji tidak akan ada lagi penangkapan terhadap warga SAD.
Ketemenggungan pun langsung pulang ke wilayah masing-masing, begitu juga
Temenggung Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam.
Karena merasa aman dan dilindungi, Temenggung Tupang
Besak dan Temenggung Bujang Itam memutuskan untuk membawa keluarga mereka
kembali ke Sungai Ibul Distrik VIII PT WKS.
Namun, betapa terkejutnya mereka saat melihat rumah
yang selama ini mereka tempati sudah hangus terbakar. Begitu juga kebun mereka
mereka, hapir rata-rata habis dirusak oleh orang tidak dikenal (OTK). [orik]
Posting Komentar
Posting Komentar