RSUD Tebo MoU Dengan Orik Terkait Penanganan Kesehatan SAD
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan atau
memorandum of understanding (MoU) antara RSUD Tebo dengan Yayasan ORIK, Kamis,
12 September 2019.
Pada peranannya, pihak yayasan ORIK selaku pendamping dan sekaligus juru bicara jika ada warga SAD yang berobat di RSUD Tebo. Sementara, pihak rumah sakit yang akan memberikan pelayanan kesehatan. "Jadi Yayasan ORIK sebagai penerjemah bahasa jika ada warga SAD yang berobat di RSUD, "kata Direktur RSUD Tebo, dr Oktavienni.
Selama ini kata dr Oktavienni, pihaknya telah memberikan pelayanan
kesehatan kepada setiap warga SAD yang berobat ke RSUD Tebo. Namun ujarnya,
terkadang petugas kesehatan kerepotan saat berkomunikasi dengan pasien atau
warga SAD yang tengah berobat. "Di sini peranan Yayasan ORIK. Disaat kita
kesulitan berkomunikasi dengan warga SAD, Yayasan ORIK sebagai pihak
penerjemah, "ujarnya.
Ketua Yayasan ORIK, Ahmad Firdaus sangat setuju atas kerjasama
tersebut. Dia menegaskan dalam MoU tersebut dikhususkan bagi warga SAD yang
berada di wilayah Kabupaten Tebo. "Jadi yang kita layani adalah warga SAD
Tebo, bukan warga SAD dari luar Tebo, "tegas Firdaus.
Firdaus juga mengatakan jika selama ini warga SAD yang berobat di
RSUD Tebo mendapat pelayanan khusus. Bahkan ujar dia, pihak rumah sakit
membebaskan segala biaya perobatan bagi warga SAD yang berobat di rumah sakit
tersebut.
"Untuk pelayanan kesehatan sudah sangat baik bahkan
dikhususkan. Namun yang saya tegaskan lagi, pelayanan ini khusus untuk warga SAD
Tebo, "katanya. [ORIK]
Posting Komentar
Posting Komentar