BUBMliDuJ8M4WXSjHxwzacQ3y3MXgzTn33owbOKI
Kisah mitologi tentang kehebatan pohon, buah dan biji sebalik sumpah

Kisah mitologi tentang kehebatan pohon, buah dan biji sebalik sumpah

Foto: Sialang.id

Orik.or.id || Pohon ini tumbuh sendiri di hutan-hutan bukan ditanam atau di budidaya. Pernah di coba di budidaya lewat buah dan anakan tapi tak lama kemudian dia akan layu dan mati.

Batang dari pohon ini tidak juga terbilang besar karena yang paling besar diameternya 20 cm dengan tinggi 3-4 meter tumbuh di hutan dan di kebun-kebun karet yang sudah tua.

Alkisah, Menurut cerita turun temurun di Orang Rimba, Pohon dan biji tumbuhan ini bisa untuk menangkal sumpah atau kutukan terhadap seseorang. 

Foto: Sialang.id

Saat ada yang mendapat mimpi buruk dia akan menyampaikan pada penghulu adat tentang perihal mimpinya tersebut. 

Selanjutnya, bagi yang mendapatkan mimpi itu akan dibawa ke pohon sebalik sumpah dan disana ia akan disandarkan dibawah pohon lalu dibacakan mantra agar kisah dalam mimpinya yang akan berdampak buruk itu tidak kesampaian. 

Di pohon sebalik sumpah diyakini ada dewa yang baik yang mau membantu dan melindungi seseorang dari hal-hal yang akan berakibat buruk maupun jahat.

Itulah kemudian pohon tersebut dinamakan pohon sebalik sumpah karena menurut mitologi orang rimba di pohon itu ada kemampuan yang bisa menawarkan dan mengembalikan hal-hal jahat yang akan dikirim kepada seseorang. 

(Arti kata dari Sebalik itu sendiri yaitu dibalik bisa juga terbalik).

Mimpi punya arti penting dalam kehidupan orang rimba karena melalui mimpi mereka bisa mendapat semacam petunjuk.  

Dari situ mereka bisa mengambil sikap dan keputusan misalnya untuk membuka ladang baru (petunjuk dari mimpi) bisa menetapkan dimana lokasi yang baik untuk di buka. 

Biji sebalik sumpah sendiri bagi orang rimba lebih sering dipakaikan ke anak bayi atau balita agar si anak tidak mudah terkena sawan semacam gangguan jin atau setan. 

Pernah ada yang menanyakan apakah keyakinan yang ada pada biji sebalik sumpah tidak membuat kita sirik? 

Pengendum, Pemuda asli rimba alias Muhamad Salim yang sudah beristri dengan Siti Rohmatun ini menjawab ringan. 

“Kami muslim, sholat dan mengaji, selama menggunakan gelang dan kalung ini tak ada persoalan justru hubungan ditengah keluarga semakin erat, damai dan semangat. Bukan karena gelang atau kalung itu tapi karena selalu berbuat baik saja” sembari tersenyum simpul. [orik]

Sumber: Sialang.id
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar

Iklan Tengah Post